Skip to main content

Negeri Ini Butuh Banyak Orang Gila Seperti Mereka

Surat ini kami salin dari beberapa milis. Isinya begitu inspiratif.  

Salam dari Jayapura! Kami bertiga baru saja keluar dari pedalaman Tolikara menyaksikan Olimpiade Astronomi se Asia-Pacific.

Hasilnya? Pelajar2 Indonesia menduduki urutan ke-2 dari 9 negara, dengan perolehan 1 medali emas, 2 perak dan 4 perunggu. Korea Selatan di urutan pertama dengan 2 emas. Indonesia berada diatas China, Rusia, Kazakshtan, Kyrgistan, Nepal, Cambodia, dan Bangladesh. Lebih mengejutkan lagi, 3 medali perunggu Indonesia di raih oleh pelajar asal Tolikara, kabupaten terpencil di Tolikara, yang selama ini mengalami keterbelakangan pendidikan dan SDM. Dari Tolikara, Indonesia belajar!

Kisahnya dimulai dengan seorang "gila" bernama Yohanes Surya, pendiri Surya Institute dan salah satu aktivis olimpiade science dunia, yang telah sukses mempromosikan banyak anak Indonesia ke ajang olimpiade science dunia, memprakarsai dilaksanakannya Olimpiade Astronomi Asia Pacific (APAO) di Indonesia. Program ini ditawarkan ke berbagai pemda di Indonesia, namun tidak ada yang tertarik.

Hingga suatu hari …

Yohanes Surya ketemu dengan seorang "gila" lainnya bernama John Tabo, orang Papua, Bupati Tolikara, pegunungan tengah Papua, kabupaten baru yang terisolir dan hanya bisa dicapai dengan naik pesawat kecil dari Jayapura ke Wamena disambung berkendaraan off-road selama 4 jam, daerah dimana laki-laki tanpa celana dan perempuan tanpa penutup dada, ditemukan dimana-mana.

John Tabo, tanpa diduga, bersedia menjadi sponsor pelaksanaan APAO di Indonesia, selain menjadi tuan rumah, dia juga mendanai seluruh biaya persiapan tim olimpiade Indonesia yang datang dari berbagai daerah di Indonesia termasuk dari Papua, selama 1 tahun. John Tabo membangun tempat khusus (hotel) untuk menjadi venue olimpiade ini.

Orang yang berfikir normal pasti bilang, untuk apa John gila ini urusin Olimpiade astronomi seperti ini? bukankah masih banyak persoalan internal kabupaten yang harus dia selesaikan? mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi dan berbagai infrastruktur dasar? Cari kerjaan dan masalah saja!

John Tabo melakukan terobosan "gila". Dana diambil dari APBD, mau dari mana lagi? Dia tidak takut BPK atau BPKP yang akan menilainya salah prosedur. Untuk John Tabo, membangun adalah untuk rakyat, jangan dibatasi oleh hal-hal administratif. Yang penting misi dia untuk membangun SDM Tolikara yang mendunia dapat tercapai, dan itu "breakthrough" untuk mengatasi kemiskinan Tolikara, tidak perlu menunggu sampai infrastruktur jalan akses terbuka.

Dikumpulkanlah 15 anak Indonesia sejak Februari 2010 di Karawaci untuk, kesemuanya "gila". 8 dari 15 anak tersebut direkrut dari SMP/SMU Tolikara, yang semuanya memiliki kemampuan matematika yang rendah, menyelesaikan soal matematika tingkat kelas 4 SD saja tidak mampu. Bahkan ada yang namanya Eko, ketika ditanya 1/5 + 1/2, langsung dijawab 1/7!

Seorang anak dari Kalimantan Tengah, malah tidak diijinkan kepala sekolah dan gurunya untuk mengikuti persiapan olimpiade ini. Guru-gurunya mengatakan bahwa apa yang akan dia ikuti itu sia-sia saja. Dia melawan ini dan lari dari sekolah!

Ke-15 anak ini dilatih oleh pelatih2 "gila", yang tidak bosan dan kesal melatih anak-anak ini. Dalam 10 bulan ke-8 anak Tolikara ini mampu mengerjakan problem matematika paling sulit yang diajarkan pada tingkat terakhir SMA atau tingkat awal universitas.

Pendekatan mengajarnya juga "gila". Astronomi adalah kumpulan dari berbagai ilmu science: matematika, fisika, kimia dan biologi menjadi satu mempelajari fenomena jagad raya.

Ini juga ilmu gila. Bayangkan seorang anak seperti Eko dari pedalaman Tolikara dapat menjadi salah seorang anak terpandai dibidang astronomi didunia hanya dalam waktu 10 bulan??!!

Urusan ijin ternyata juga "gila-gilaan". Ternyata even APAO ini tidak diakui oleh Kemdiknas. Akibatnya, untuk mendatangkan peserta luar negeri, tidaklah mungkin mendapatkan fasilitas visa dari negara. Pake prosedur normal ijin dari Pemerintah cq Mendiknas tidak keluar. Entah gimana ceritanya …

Surya Institute akhirnya bertemu dengan seorang "gila" dari UKP4. Orang inilah yang mengetok Menteri Diknas, sehingga kemdiknas mau mengeluarkan ijin. Lalu orang ini memfasilitasi ijin visa disaat-saat terakhir, ketika semua sudah pasrah, bahkan orang ini mempertemukan anak-anak Indonesia dengan wakil presiden RI. Orang normal mungkin akan berfikir, apa urusannya astronomi dengan wapres??!!

Lalu siorang gila dari UKP4 ini menugaskan 3 orang anggotanya yang kebetulan juga "agak gila" untuk datang menghadiri kegiatan olimpiade di Tolikara. jadilah 3 orang itu sebagai satu2nya unsur pemerintah pusat dalam even Olimpiade di Tolikara. Lalu 3 orang ini membawa-bawa nama Wakil Presiden RI dan Kepala UKP4 untuk memotivasi anak2.

Dalam percakapan hati ke hati dengan 15 orang anak, semalam sebelum pengumuman, tidak kurang 7 orang anak terharu menangis, melihat begitu besarnya perhatian pemerintah RI kepada mereka, sesuatu yang tidak pernah mereka rasakan dari pemerintah di Jakarta selama 10 bulan mereka di godok di Karawaci. Datang dan duduk bersama dengan mereka, ternyata lebih dari segalanya bagi anak-anak ini.

Anak-anak Tolikara begitu terharu, menangis terisak, melihat ada orang Jakarta mau datang melihat mereka di Tolikara.

Apa hasil dari semua kegilaan ini? Selain perolehan medali-medali diatas:

1. Indonesia dikenal lewat Tolikara! Tolikara, meskipun tidak dikenal Indonesia, namun telah membuktikan kepada dunia bahwa dari tempat yang sedikit sekali dijamah pembangunan, bisa lahir juara-juara olimpiade science, yang akan mengharumkan nama Indonesia ditingkat dunia,

2. Tolikara mulai membenahi sumber daya manusianya menuju SDM berkualitas dunia. Hasil olimpiade ini telah memotivasi semua anak Tolikara bahwa keterbatasan fisik dan fasilitas bukanlah halangan bagi anak Tolikara untuk menjadi SDM terbaik dunia. 8 anak Tolikara yang bersaing ditingkat dunia menjadi saksi hidup bahwa SDM Tolikara dapat bersaing ditingkat dunia.

3. Tolikara membuktikan bahwa mereka dapat membangun "lebih cepat" jika cara berfikir "gila" ini diterapkan. Hanya dengan cara gila seperti ini pembangunan Papua dapat dipercepat.

4. Kita perlu "A Tolikara Approach" untuk sebuah percepatan pembangunan Papua!

Pesan moral dari kisah ini: jadilah orang gila untuk membangun Indonesia lebih baik! Never underestimate things! Kesempatan ke Tolikara telah memberikan pelajaran berharga bagi saya. Belajar tidak harus selalu dari tokoh dunia. Dari seorang anak SMP yang tidak pernah diperhitungkan dipelosok Tolikara, kita dapat belajar untuk berbuat yang terbaik bagi Indonesia dan dunia.

Partogi Samosir
Counsellor
Embassy of the Republic of Indonesia
Washington, D.C.

Comments

Popular posts from this blog

Memblokir Situs Porno Dengan Mikrotik & DNS Nawala

Tutorial ini untuk admin: ISP RT/RWnet, rental internet, yang menggunakan Mikrotik Router dan menguasai pengetahuan mendasar konfigurasi Mikrotik melalui console WinBox . Terimakasih kepada Nawala Project yang menyediakan DNS server gratis guna menyaring konten negatif di internet. Kami tidak akan menerangkannya secara detail, hanya yang pokok-pokok saja. Langsung saja login ke console winbox anda seperti gambar berikut: Ganti DNS server bawaan dari ISP anda lalu masukan IP DNS Nawala, dari Winbox : IP > DNS > Setting : Primary 180.131.144.144 dan Secondary 180.131.145.145

[SALAH] “Kabar Duka Cita Innalilahi...!! ARIEL NOAH sampaikan berita Meninggal Dunia, Akibat Kecelakaan Maut?”

Postingan tersebut salah. Melalui akun Instagramnya (@arielnoah) diketahui Ariel Noah masih beraktivitas seperti biasa dan tidak ada informasi mengenai kecelakaan. Pada postingan terbarunya tertanggal 4 September 2021, Ariel memposting kegiatan merenovasi suatu tempat dengan narasi postingan “Bentar yaaaaaa @musicastudios 🤣,…. 🪚🪜🔨 #gabutmodeon.” ===== Kategori: Konten yang Menyesatkan ===== Sumber: Facebook https://bit.ly/3zKUya5 (Arsip tautan dalam postingan: https://archive.ph/5i9kW ) ===== Narasi: “Kabar Duka Cita Innalilahi…!! ARIEL NOAH sampaikan berita Meninggal Dunia, Akibat Kecelakaan Maut?” ===== Penjelasan: Beredar postingan Facebook atas nama Amanda dengan narasi yang menyebutkan ada kabar duka dari vokalis Ariel Noah. Dalam narasi disebutkan Ariel Noah menyampaikan kabar berita meninggal dunia terkait kecelakaan maut. Postingan tersebut berisikan tautan dengan judul “Kabar Duka Cita Innalilahi…!! ARIEL NOAH sampaikan berita Meninggal Dunia, Akibat Kecelakaan Maut?” deng...

[SALAH] "Vietnam sebagian besar menggunakan strategi perang gerilya dari buku karya Jenderal A.H Nasution"

BUKAN dari buku karya Jendral A.H. Nasution. Kemenangan Vietnam atas Amerika Serikat pada perang vietnam merupakan hasil strategi gerilya yang dipelajari Ho Chi Minh-pemimpin Vietnam Utara- di sekolah perang gerilya di Henyang, China pada 1938. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI =========================================== Kategori : Konten yang Menyesatkan =========================================== Akun Instagram Seputar Info Dunia ( instagram.com/seputarinfodunia ) mengunggah sebuah gambar yang terdapat narasi sebagai berikut: “Kemenangan Vietnam dalam perang melawan Amerika Serikat pada tahun 1955-1975, sebagian besar karena menggunakan strategi perang gerilya, ternyata strategi itu diambil dari buku karya Jenderal A.H Nasution” Sumber:  https://bit.ly/2WWUhCF  (Arsip) =========================================== PENJELASAN Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa kemenangan Vietnam dalam perang melawan Amerika Serikat pada tahun 1955-1975, sebagian besar karena menggu...