Mudahnya penyebaran informasi melalui media sosial, pesan chatting, dan mesin pencari, menuntut warganet sigap mengenali berita bohong dan hoaksx.
Jika tidak cerdik menyaringnya, warganet bisa terjebak ikut menyebarkan berita yang tidak benar.
Berikut 3 cara mudah untuk memeriksa kebenaran suatu berita:
1. Periksa situs dan kualitas artikel
Lihat sumber dari artikel yang Anda terima: Apakah dari situs berita terpercaya, situs resmi pemerintah, atau hanya bersumber dari blog dan broadcast di grup chat? Mengenali sumber dari sebuah informasi sangat penting untuk membantu Anda mengidentifikasi apakah berita tersebut benar atau hanya hoax. Anda juga bisa melihat dari kualitas artikelnya: jika artikel terlihat seperti ditulis dengan sembarangan, penuh salah ketik, tidak terstruktur, dan mayoritas berisi opini tanpa dasar, kemungkinan besar isi informasi tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan.
2. Manfaatkan Google Images
Tak jarang Anda mendapati berita yang disebarkan melalui media sosial dan grup chat, lengkap dengan foto yang seolah-olah menjadikan berita tersebut benar. Sebelum memercayai isi berita yang Anda terima, coba telusuri - apa benar foto tersebut menggambarkan situasi yang diberitakan? Perlu kita waspadai bersama bahwa saat ini banyak foto yang digunakan secara sembarangan, falsely presented, dan jauh dari konteks berita. Untuk melakukan penelusuran tersebut Anda dapat menggunakan images.google.com, dengan melakukan drag and drop untuk mengunggah foto. Setelah itu, Anda akan mendapatkan informasi mengenai sumber foto serta konteks yang sebenarnya.
3. Periksa kebenarannya
Terkadang artikel yang berisi fakta juga mengandung tulisan yang dilebih-lebihkan, sehingga dapat menimbulkan kesalahpahaman. Tak terkecuali artikel-artikel mengenai asuransi, seperti asuransi perjalanan, asuransi kendaraan bermotor, atau asuransi rumah. Isi artikel yang ditulis, misalnya mengenai kesulitan dalam mengajukan klaim atau penolakan klaim yang berulang kali, mungkin benar namun bisa jadi tak sepenuhnya benar. Oleh karena itu jangan terburu-buru memercayai artikel yang Anda baca. Ada baiknya Anda menelusuri terlebih dahulu untuk mengetahui apa yang sebetulnya terjadi. Bisa saja klaim tersebut ditolak karena formulir yang tidak sesuai polis, atau mungkin pengajuan klaim ternyata melewati waktu yang ditentukan, atau asuransi yang dimiliki ternyata tidak menanggung risiko yang menyebabkan kerugian.
Selalu ingat untuk melakukan double check setiap mendapatkan informasi yang tidak jelas sumbernya. Jangan sampai ikut menyebarkan berita hoax ke masyarakat luas tanpa #CekFakta.
